Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 22:25:49【Resep】609 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(378)
Sebelumnya: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke